"Pak Jokowi. Pak Ganjar. Foto pak, foto," seru warga secara bergantian yang disambut dengan lambaian tangan dari Jokowi dan Ganjar. Keduanya juga mendekat untuk menyapa dan merasakan kebahagiaan bersama masyarakat. Momentum itu terjadi baik saat kedua tokoh itu tiba di lokasi maupun saat hendak meninggalkan lokasi.
"Sehat-sehat semua ya," ujar Ganjar sambil menyalami warga satu persatu.
Ganjar mengatakan manfaat dari perhutanan sosial atau hutan rakyat mulai didapatkan warga. Para petani yang mengolah lahan perhutanan sosial dapat meningkatkan kesejahteraan dan ekonomi dari hasil bumi yang melimpah.
Presiden Joko Widodo mengatakan lahan telantar harus benar-benar dimanfaatkan dengan benar. Ia tidak ingin ada lagi banyak lahan telantar. Semua harus bisa menjadi lahan produktif. Menurutnya, lahan perhutanan sosial memiliki peranan penting dalam rangka membuka usaha bagi para petani dan rakyat. Ia juga meminta agar Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk mendampingi, baik terkait manajemen maupun sarana dan prasarana.
"Saya minta agar para petani perhutanan sosial ini juga diperhatikan sarana dan prasarananya. Saya minta juga agar ada percepatan dalam rangka redistribusi lahan maupun juga SK-nya. Nggih setuju nggih? Bu Siti mohon didengarkan beliau-beliau ini," katanya.
Jokowi mengajak para petani dan masyarakat untuk mengambil peluang dan memanfaatkan lahan yang mereka kelola dengan menanam tanaman pangan pokok seperti padi, jagung, porang, hingga sorgum.
"Saya mengajak kita semuanya untuk menanam tanaman-tanaman yang menghasilkan bahan pangan pokok. Saudara-Saudara bisa ditanami, silakan tanami padi. Mau ditanami apa lagi yang pangan? Jagung? Sorgum? Silakan," jelasnya.(Jateng7.com./sbr hms pemprov Jateng).